Senin, 20 April 2015

Pemeliharaan



BAB X
PEMELIHARAAN

Slide 7: Jenis-jenis Insentif
1.   Insentif positif
Intensif positif adalah daya perangsang dengan memberikan hadiah material atau Non material kepada karyawan yang prestasi kerjanya di atas prestasi standar.
2.   Insentif negati
Insentif negatif adalah daya perangsang dengan memberikan ancaman hukuman kepada karyawan yang prestasi kerjanya, dibawah prestasi standar.

Pembahasan:
Perusahaan akan memberikan suatu penghargaan bagi karyawan yang berprestasi baik dan hal ini akan membuat karyawan bekerja sebaik mungkin agar menerima penghargaan dan imbalan yang lebih besar disamping tunjangan-tunjangan lain yang telah disediakan oleh perusahaan. Bentuk pembayaran dan penghargaan atas kerja karyawan yang tepat akan menghasilkan pencapaian produktivitas yang lebih tinggi, hal itu mencakup sistem pemberian insentif yang tepat serta usaha usaha lain untuk menambah semangat dan kepuasan kerja bagi karyawan.
Tujuan perseorangan dalam suatu organisasi mendapat perhatian yang tepat atau perhatian yang sepantasnya, maka semakin terarah dan efektif kegiatan perseorangan itu untuk merealisasikan apa yang menjadi tujuan dari organisasi atau perusahaan tersebut. Karena itulah setiap pemimpin yang menyadari akan tanggung jawabnya harus pula menyadari kenyataan ini, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya ia mencapai hasil melalui bawahan bawahannya tergantung juga pada besar kecilnya perhatian yang diberikannya untuk merealisasikan kebutuhan-kebutuhan bawahannya. Sejauh orang-orang yang diawasinya merasa bahwa ia membantu mereka untuk mencapai hal ini, mereka akan menurutinya dengan itikad baik dan dengan gembira". Inilah daya perangsang atau insentif bagi karyawan untuk mau bekerja dengan segala daya upayanya dalam suatu perusahaan. Jadi hal yang mendorong manusia mau bekerja dengan sebaik-baiknya dalam hubungan suatu organisasi tergantung dari seberapa tinggi taraf perealisasian tujuan perseorangan dalam organisasi yang bersangkutan.

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pemberian insentif, yaitu: 
1.   Bagi perusahaan
Tujuan pelaksanaan pemberian insentif kepada karyawan dimaksudkan untuk meningkatkan produksi dengan cara mendorong mereka agar bekerja disiplin dan semangat yang lebih tinggi dengan tujuan menghasilkan kualitas produksi yang lebih baik serta dapat bekerja dengan menggunakan faktor produksi seefektif dan seefisien mungkin.
2.   Bagi karyawan
Dengan pemberian insentif dari perusahaan maka diharapkan karyawan memperoleh banyak keuntungan, seperti misalnya mendapatkan upah atau gaji yang lebih besar, mendapat dorongan untuk mengembangkan dirinya dan berusaha bekerja dengan sebaik sebaiknya.

Contoh:
Perusahan PT. Lencana yang berada dikota Luwuk akan membuat cabang perusahaannya di Taliabu, namun dalam perencanaan pendirian cabang perusahan tersebut sang menejer kebingungan dalam memilih siapa yang akan menjadi direktur utama dicabang perusahaan tersebut. Sehingga sang manejer induk mengadakan rapat bersama dengan karyawan-karyawannya, dengan maksud untuk memberitahukan kepada mereka kira-kira siapa yang akan menjadi direktur manejer dicabang perusahaan PT. Lencana tersebut. Namun untuk mendapatkan siapa orang yang tepat, sang manejer akan melakukan penilaian kepada karyawan yang mempunyai skil yang bagus, sehingga diharapkan dapat memimpin perusahan cabang itu. Waktu penilaian yang dilakukan oleh direktur utama peruhasaan induk tersebut berlangsung dimulai dari proses pembangunan gedung sampai gedung tersebut sudah siap ditempati, sehingga dia bisa dapat menyimpulkan dengan betul kira-kira siapa yang tepat untuk menjadi manejer. Hal ini menjadi sebuah motivasi bagi para karyawan, karena selain tidak menjadi harus menjadi manejer, mereka pun bisa menjadi kepala bagian dibidang-bidang tertentu, karena merekalah yang akan menjadi batu sandungan bagi karyawan baru. Sehingga para karyawan yang mempunyai skil tersebut berusaha agar bisa menduduki kursi mulai dari direktur utama sampai kepala bagian. Inilah yang dimaksudkan dengan intensif, karena Insentif sebagai sarana motivasi dapat diberikan batasan perangsang ataupun pendorong yang diberikan dengan sengaja kepada pekerja agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi bagi organisasi.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar