BAB V
SELEKSI
KARYAWAN
Slide 1-2: Pentingnya
Seleksi
1.
Karyawan adalah kekayaan atau aset utama dari setiap
perusahaan. Peran karyawan sangat menentukan hasil berhasil tidaknya perusahaan
mencapai tujuan 2. Seleksi karyawan adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang berkompeten untuk menjabat.
Pembahasan:
1. Karyawan Sebagai Aset
Kekayaan atau aset adalah sebuah harta
yang dapat dimanfaatkan untuk dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai oleh
sebuah perusahaan. Kekayaan atau aset dari karyawan merupakan peluang kemajuan
sebuah peruhaan dalam konteks sistem kerja yang mengacu pada visi dan misi
perusahaan. Sebuah perusahaan dalam perjalanan bisnisnya akan sering menghadapi
tekanan. Tekanan dari internal ataupun eksternal perusahaan sebenarnya dapat
dihadapi bila perusahaan sebisa mungkin selalu menciptakan dan menjaga hubungan
baik melalui komunikasi “bebas hambatan” dengan kedua belah pihak tadi.
Karyawan merupakan aset penting yang
dimiliki perusahaan. Sekalipun tidak mempunyai pengaruh besar dalam proses
pengambilan keputusan, karyawan adalah aset yang paling banyak kuantitasnya
dalam perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengetahui dan
memahami benar apa yang menjadi hak-hak karyawan. Selain komunikasi yang lancar
antara perusahaan dengan karyawan, perhatian yang diberikan perusahaan kepada
hak-hak karyawan, dapat menjaga hubungan baik perusahaan dengan karyawan.
Kelompok karyawan yang mendapat perhatian yang baik, besar kemungkinan dapat
membantu perusahaan mengatasi hal-hal yang tidak terduga, seperti kebakaran,
pencurian, kebanjiran, kerusakan mesin, dll.
Sebaliknya karyawan yang merasa tidak
diperhatikan atau merasa tidak mendapat simpati dari perusahaan akan dapat
merugikan perusahaan. Kedudukan struktural yang lemah, biasanya membuat para
karyawan membentuk sebuah kelompok/paguyuban informal yang fungsinya adalah
membela kepentingan para karyawan. Kelompok inilah yang umumnya menjadi
penggerak karyawan dalam melakukan gerakan protes atau yang sejenis lainnya.
Karyawan yang bersatu dan merasa hak-hak mereka tidak mendapat perhatian dari
Top Management biasanya akan menjadi sangat sensitif. Para karyawan yang tidak
puas terhadap keputusan / kebijakan perusahaan dapat melakukan
tindakan-tindakan yang merugikan perusahaan, misalnya pemogokan masal.
Contoh
Perusahaan PT. Cemerlang bergerak
dibidang retribusi pengadaan barang bagi pedagang-pedagang besar. Perusahaan
PT. Cemerlang merupakan Perusahaan yang baik, dalam menentukan kebijakan/aturan,
hak-hak karyawan diikut sertakan sebagai bahan pertimbangan, misalnya UMR,
masalah kesehatan dan keamanan kerja, jaminan kemerdekaan bagi karyawan untuk
berserikat, jaminan perusahaan bahwa mereka tidak akan melakukan diskriminasi
dalam hal ras, agama, suku, jenis kelamin, dll, jaminan bahwa perusahaan tidak
akan melakukan tindak kekerasan baik fisik maupun mental dalam kegiatan
bekerja, jam kerja yang sesuai, kompensasi, dan sebagainya. Perusahaan PT.
Cemerlang telah dapat melindungi dan memenuhi hak-hak karyawannya, sehingga
loyalitas karyawannya meningkat dan diharapkan kinerja karyawan pun meningkat.
Namun kepercayaan karyawan saja belum cukup untuk meningkatkan citra positif
perusahaan. Perusahaan tetap memerlukan kepercayaan dari pihak luar seperti
masyarakat, pemerintah, pers, dll, dan biasanya pihak luar perlu bukti nyata
bahwa perusahaan telah menjalankan kewajibannya.
Seleksi karyawan adalah suatu proses awal
untuk mengidentifikasi calon karyawan yang akan menempati posisi tertentu.
Karyawan adalah kekayaan atau asset utama dari setiap perusahaan. Peran
karyawan sangat menentukan berhasil tidaknya perusahaan untuk mencapai sasaran
ataupun tujuanya. Perusahaan harus selalu berusaha untuk memperoleh dan
menempatkan karyawan yang qualified pada setiap jabatan atau pekerjaan agar
pelaksanaan pekerjaan lebih berdaya guna serta berhasil.
Keputusan mengenai seleksi dimaksudkan untuk
menempatkan orang yang tepat pada jabatan yang tepat. Tepat tidaknya penempatan
seseorang bergantung pada kesesuaian antara pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan seseorang dan tuntutan pekerjaan, juga kecocokan antara kepribadian,
minat, kesukaan serta kesempatan, dan budaya yang terkait dengan perusahaan
secara keseluruhan.
Pelaksanaan seleksi karyawan yang
dilakukan secara jujur, cermat dan objektif supaya karyawan yang diterima
benar-benar sesuai dengan jabatan yang dipegang kelak, Seleksi yang dilakukan
untuk setiap penerimaan karyawan baru harus melalui berbagai tahapan dan
dilakukan dengan cara yang cermat dan jujur serta dilakukan harus dengan
objektif, agar diperoleh karyawan yang qualified dan penempatanya yang tepat
sehingga pembinaan,pengembangan, pengendalian, dan pengaturan karyawan relatif
lebih mudah dalam mencapai sasaran yang diinginkan.
Seleksi karyawan harus didasarkan dan
berpedoman kepada spsifikasi jabatan/ pekerjaan yang dilakukan. Dalam
spesifikasi, telah ditetapkan persyaratan dan kualifikasi minimum dari orang
yang dapat menjabat atau melakukan suatu pekerjaan, sehingga memenuhi prinsip
“Orang yang tepat untuk jabatan yang tepat atau the right man behind the right gun“.
Jadi titik tolak pemikiran seleksi hendaknya kepada apa yang akan dijabat atau
dikerjakan, baru siap yang akan menjabat atau mengerjakannya.
Contoh
Arif berkeinginan untuk bekerja di Perusahaan
PT. Cemerlang. Namun untuk dapat masuk dan bekerja pada perusahaan tersebut
harus dapat memenuhi proses seleksi yang dilakukan perusahaan. Arif mampu membaur dengan orang lain, serta
mampu menjalin kerja sama dengan orang lain sehingga mempermudahnya dalam
proses penggalian informasi terkait dengan Perusahaan PT. Cemelang. Hal ini didukung sikap keterbukaan dalam berinteraksi dengan
lingkungan sosial. Arif termasuk
seorang yang mampu bersikap fleksibel dalam memberikan pelayanan kepada orang
lain. Arif mampu menempatkan dirinya dengan baik dalam melayani orang
lain/customer". Oleh karena itu dengan potensi kompetensi yang
dimiliki Arif tersebut, maka Arif dapat diterima di Perusahaan PT. Cemerlang sesuai
dengan kemampuan yang dimiliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar