Senin, 20 April 2015

Pengintegrasian



BAB IX
PENGINTEGRASIAN
Slide 21: Asumsi orang tentang teori X dan Y
TEORI X
TEORI Y
Orang tidak senang bekerja dan akan mengelak  jika mungkin
Pekerjaan perlu bagi pertumbuhan psikologis, bersedia memikirkan pekerjaannya dan pada kondisi tepat dapat dinikmati.
Orang harus dipaksa untuk mengerahkan usahanya
Orang akan mengerahkan dirinya pada suatu sasaran yang telah diterima
Orang lebih suka diperintah daripada menerima tanggung jawabnya
Orang akan mencari dan menerima tanggung jawab jika kondisinya tepat. Disiplin pribadinya akan lebih efektif daripada disiplin dari luar.
Orang dimotivasi hanya oleh uang
Kreativitas dan kecerdikan tersebar luas namun sedikit digunaakan.

Pembahasan:
Di dalam dunia Perusahaan, banyak perilaku individu yang bersifat positif dan negative, hal tersebut tentunya juga berhubungan dengan gaya kepemimpinan. Teori ini dapat dilihat seperti dibawah:
1.  Teori X
Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pemimpin/karyawan sebuah perusahaan memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai visi, misi dan tujuan dari tugasnya, namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Oleh karena itu, teori X memberikan pengawasan yang ketat, tugas-tugas yang jelas, dan menetapkan imbalan atau hukuman, dan juga diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan oleh lembaga.

2.  Teori Y
Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat karena mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai visi, misi dan tujuan pendidikan. Pemimpin/karyawan memiliki kemampuan, kreativitas, imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan kerja. Pemimpin/karyawan juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja.
Menurut asumsi teori Y, orang-orang ini pada hakikatnya menganggap bahwa: 
   1.   Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain, dapat memberikan kepuasan kepada orang lain. Sehingga di antara keduanya tidak ada perbedaan, jika keadaan sama-sama menyenangkan.  
  2.   Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu tidak bisa dihindari dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi. 
   3.   Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan persoalan-persoalan organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh pendidik/tenaga kependidikan.
   4.   Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat kebutuhan-kebutuhan fisiologi dan keamanan.
   5.   Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja jika dimotivasi secara tepat.

Contoh:
1.  TEORI X
Perusahaan PT. Tiga Bersaudara merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan alat-alat pancing. PT. Tiga Bersaudara mempunyai karyawan berjumlah 15 orang. Setiap karyawan memiliki karakter yang berbeda-beda dan rasa tanggung jawab yang berbeda pula. Toni adalah salah satu karyawan PT. Tiga Bersaudara. Didepan pimpinan Toni berpura-pura untuk melakukan pekerjaannya, namun ketika bos pergi Dia mulai bermalas-malasan dan tidak memperdulikan teman-temannya yang sedang bekerja. Lama kelamaan kelakuan Toni pun diketahui oleh pimpinan, kemudian pimpinan mengambil tindakan yang tegas kepada Toni, setiap Toni bekerja harus terus diawasi, menetapkan imbalan atau hukuman, dan diberi peringatan serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2.   TEORI Y
Lain halnya dengan Nerson yang juga bekerja di Perusahaan PT. Tiga Bersaudara. Dia bekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat, dapat dipercaya, memiliki kemampuan, kreativitas, imajinasi, dan kepandaian. Sekalipun pimpinan tidak berada ditempat Nerson tetap melakukan pekerjaan yang di embankan kepadanya, karena Nerson merupakan orang yang bertanggung jawab dalam semua aspek. Karena Dia memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai visi, misi, loyalitas dan tujuan perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar